Senin, 16 Februari 2015

ANALISIS KASUS PENYADAPAN AUSTRALIA TERHADAP BEBERAPA PETINGGI NEGARA BERDASARKAN SUDUT PANDANG SISTEM KETAHANAN NASIONAL INDONESIA




Peristiwa Penyadapan yang dilakukan oleh Intelejen Australia terhadap Pemerintah Indonesia telah mencederai hubungan diplomatik antar kedua belah pihak yang selama ini telah berjalan cukup baik. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) mengungkapkan bahwa Australia telah melakukan penyadapan percakapan telepon sejumlah pemimpin Indonesia dalam kurun waktu 2007 - 2009. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem pertahanan Indonesia masih lemah dan kurang baik. Indonesia harus lebih berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan mengancam pertahanan dan kedaulatan negara Indonesia, sekalipun dengan negara tetangga sendiri yang sudah punya hubungan diplomatik sangat baik seperti Australia. Perlu digaris bawahi bahwa 

 terkadang kawan bisa menjadi lawan.
 

Tindakan yang dilakukan oleh Australia merupakan bentuk pelecehan kedaulatan terhadap Indonesia. Hal ini harus ditanggapi dengan tepat, pemerintah harus berani dan tegas dengan mengambil keputusan politik keamanan, politik ekonomi, maupun aspek lain yang menjadikan Indonesia punya kedaulatan seutuhnya. Tindakan ini sangat perlu dilakukan guna menunjukkan bahwa Indonesia bukan sebuah negara yang dapat dipermainkan begitu saja. Indonesia perlu mengambil pelajaran berharga dari kejadian ini, Indonesia harus memperbaiki sistem kemanan dan pertahanan dan meningkatkanya agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar