Sabtu, 13 Juli 2013

Sumber Pembiayaan Pembangunan
Sumber pembiayaan pembangunan pada umumnya dapat dibagi atas (Tjokroamidjojo, 1986: 100) :
a.         Sumber-sumber penerimaan dalam negeri khususnya yang tersedia sebagai tabungan pemerintah
b.      Tabungan masyarakat
Tabungan masyarakat antara lain dapat dipupuk melalui perbankan dan lembaga-lembaga keuangan ataupun bentuk penanaman modal. Perhitungan dalam rencana mengenai tabungan masyarakat ini dilakukan berdasar perkiraan atas perkembangan kegiatan ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat, desain-desain tabungan dalam masyarakat, pengembangan pelembagaan keuangan termasuk non bank, kebijaksanaan moneter, perkreditan khususnya tingkat bunga dan kebijaksanaan di bidang penanaman modal.
c.       Sumber dana dari luar negeri
Dapat tersalur ke dalam anggaran negara atau pun tidak, langsung kepada sektor perkreditan atau kepada sektor penanaman modal. Perkiraan tentang sumber dana luar negeri lain mulai banyak direncanakan sebagai bagian yang integral dari keseluruhan investasi pda umumnya, dilihat secara komplementer kebutuhan pembiayaan pembangunan sebagai resource gap.
Mengenai penerimaan dalam negeri diusahakan dari pajak langsung, pajak tidak langsung dan penerimaan bukan pajak. Pada umumnya yang dihitung sebagai sumber pembiayaan pembangunan hanyalah sisa setelah dikurangi pembiayaan rutin pemerintah. Bagi Indonesia misalnya hal ini disebut sebagai tabungan pemerintah.
Sejalan dengan pemberian urusan kepada daerah teramsuk sumber keuangannya, maka dalam bunyi pasal 79 Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 dicantumkan sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas :
a.       Pendapatan asli daerah, adalah pendapatan yang bersumber dan dipungut sendiri oleh pemerintah daerah. Sumber PAD terdiri dari: pajak daerah, restribusi daerah, laba dari badan usaha milik daerah (BUMD), dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah.
b.      Dana Perimbangan
Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari penerimaan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana perimbangan terdiri dari:
1.      Bagian Daerah atau Bagi Hasil
Bagian daerah merupakan penerimaan daerah yang berasal dari hasil bagi atas penerimaan pajak dan bumi bangunan (PBB), bea perolehan hak atas tanah dan atau bangunan (BPHTB), dan sumber daya alam.
2.      Dana Alokasi Umum
Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah No. 104 Tahun 2000, dana alokasi umum (DAU) adalah dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan desentralisai
3.      Dana alokasi khusus
Dana alokasi khusus (DAK) adalah alokasi dana dari APBN kepada daerah tertentu untuk membantu membiayai kebutuhan khusus, yaitu kebutuhan yang tidak dapat diperkirakan seperti dana alokasi umum dan kebutuhan yang merupakan komitemen atas dasar prioritas nasional
c.       Pinjaman daerah
Pinjaman daerah didefinisikan sebagai semua transaksi yang mengakibatkan daerah menerima dari pihak lain sejumlah uang atau manfaat bernilai uang sehingga daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali, tidak termasuk kredit jangka pendek yang lazim dalam perdagangan.
d.      Lain-lain pendapatan daerah yang sah

Pendapatan daerah lain-lain yang sah dapat berupa hasil penjualan asset tetap daerah, penerimaan sumbangan dari pihak ketiga kepada daerah atas dasar kesukarelaan dengan persetujuan DPR, jasa giro, dll.
PERKEMBANGAN PENGUSAHA KECIL


Harus kita sadari bahwa banyak pengusaha kecil dan menengah yang kita temukan dimana mana, di jalan, di pusat perbelanjaan, dan di sekitar rumah kita. contohnya seperti rumah makan, jajanan, toko pakaian, salon, bengkel motor dan mobil,dan sebagainya. Mereka punya cara sendiri untuk pempertahankan dan mengembangkan usaha kecil mereka. Biasanya pada saat bulan puasa seperti ini banyak sekali masyarakat yang mengunjungi atau mendatangi rumah makan untuk berbuka puasa . banyak juga yang mendatangi pusat perbelanjaan, toko pakaian,salon dan lain-lain. Dan pada saat menjelang lebaran bengkel motor dan mobil pun dipenuhi pengunjung yang ingin membetulkan motor dan mobil mereka. Keuntungan yang mereka dapat sangat menjanjikan, mereka bisa mandapatkan keuntungan dari 20% - 50% . Dengan keutungan itu mereka bisa mengembalikan modal mereka. Dan untuk pengusaha lainnya jangan takut untuk berkembang, maju, dan sukses. 

Rabu, 03 Juli 2013

pengaruh pengangguran dan kemiskinan dengan adanya BLSM

Pengangguran dan kemiskinan adalah hal yang selalu menjadi masalah di tanah air. Permasalahan sosial yang sudah terjadi sejak jaman dulu dan sulit untuk diatasi karena di negeri ini dengan penduduk hampir 250 juta jiwa dan selalu meningkat setiap tahunnya menyebabkan terjadinya kesenjangan atau masalah sosial . Pengangguran dan kemiskinan selalu dikaitkan dengan faktor ekonomi yang dihadapi
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja atau kurangnya kemampuan atau keterampilan yang dimiliki sehingga sulit untuk menghasilkan sesuatu yang bisa membuahkan keuntungan, minimnya lapangan pekerjaan. 
Kemiskinan merupakan salah satu faktor akibat adanya pengangguran yang semakin meningkat,problem kemanusiaan yang menghambat kesejahteraan dan peradaban,sehingga semua orang sepakat kemiskinan harus ditanggulangi dengan mengurangi angka pengangguran.
Jadi hubungan antara pengangguran dengan kemiskinan yaitu:
-pengangguran berpengaruh secara signifikan
-semakin angka pengangguran meningkat maka angka kemiskinanpun meningkat pula.
-sebaliknya jika angka pengangguran turun angka kemiskinanpu menurun.
-Jumlah penduduk meningkat,pengangguran meningkat maka angka kemiskinanpun menigkat pula.
Oleh karena itu, menurut saya pengangguran dan kemiskinan itu sendiri memiliki hubungan yang sangat erat dalam masyarakat hingga saat ini terutama di Indonesia. Karena dengan meningkatnya pengangguran maka secara otomatis tingkat kemiskinan di negeri ini juga akan meningkat. Hal tersebut juga akan menyebabkan beberapa perilaku menyimpang seperti tingkat kriminalitas yang tinggi dan beberapa masalah sosial lainnya. Indonesia sebagai negara yang memilik Sumber Daya yang berlimpah seharusnya lebih dapat mensejahterakan rakyatnya. Seharusnya sumber daya yang kaya ini dapat dimanfaatkan dan di kelolah demi kepentingan bangsa dan negara. Jika hal ini sudah diterapkan, saya yakin kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di negara kita dapat diatasi denganan baik.

BLSM ( bantuan langsung sementara masyarakat )

 Efektifkah BLSM (bantuan langsung sementara masarakat) untuk masarakat saat ini , apakah berpengaruh dengan kenaikan harga bbm ?

BLSM adalah bantuan langsung sementara masyarakat yang diberikan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM. Kurang efektif. Alasanya,bantuan tersebut hanya berlaku sementara dan tidak memberikan solusi,terkait kenaikan harga BBM bersubsidi di tambah uang yang di berikan relative sedikit sekitar 150 ribu untuk satu bulan BLSM justru hanya akan menambah permasalahan dan konflik sosial di masyarakat.
Sedangkan kenaikan bbm itu sendiri tidak hanya berdampak pada satu hal, tetapi kepada banyak hal seperti kenaikan harga untuk naik transportasi, makanan, sayur mayur dan lain lain.dan juga Kriteria penerima BLSM dengan spesifikasi miskin dan sangat miskin itu, perlu dijelaskan kepada masyarakat.
BLSM harus benar-benar diterima dan dinikmati masyarakat yang berhak menerima dana itu. Jangan sampai yang menerima adalah orang-orang yang mampu,
Jika tak diawasi, potensi pemanfaatan BLSM untuk kepentingan politik besar, dan partai tertentu akan terjadi.

Seharusnya pemerintah punya solusi lain contohnya membantu rakyat miskin dengan memberikan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dan keerampilan yang mereka miliki atau memberikan uang supaya dapat digunakan untuk membangun usaha sendiri agar mereka dapat mencukupi kebutuhannya dikemudiaan hari.